Bahaya Micin, Bucin dan Ikan Acin

Bahaya
Banyak hal yang perlu diwaspadai saat ini. Segala macam bahaya mengintai kita. Dunia memang sudah gila. Apa-apa harus waspada.

Kita seakan digiring oleh kaum wahyudi untuk selalu berada di posisi ketakutan. Sebelum kita terlanjur masuk ke dalam lubang setan bernama bahaya, maka kita perlu tahu dulu beberapa macam bahaya yang ada di sekitar kita.

Bahaya Micin, "Bikin lo tambah bego!"

Beberapa hari yang lalu saya pergi ke sebuah minimarket dan memperhatikan jajaran rak mie instan.

Saya kelaparan bung.

Mie instan merk korea bernama samyang sangat menggoda. Tapi tidac dengan harganya. Jiwa kemiskinan saya menjerit-jerit histeris ketika melihat harga mie instan di atas 20 ribuan.

Ini disebabkan karena saya terlalu terbiasa memakan mie instan 2 ribuan. Lagipula setelah dulu pernah mencoba, mie instan korea yang sempat viral itu rasanya kurang worth it. Tidak sebanding dengan harganya. Harga segitu mending beli mie ramen dengan varian harga yang sama, lengkap dengan topingnya.

Yang paling penting, kita semua sering diingatkan, jangan sering makan mie instan. Banyak micinnya. Bikin otak tambah bego. Tapi mau dibilang apa. Micin sangat nikmat. Nampaknya, generasi micin sudah terlanjur mendarah daging dalam diri saya.

Bagi saya, solusi utama melepas ketergantungan micin adalah dengan kenaikan derajat ekonomi. Menurut data dari instantnoodles.org, di tahun 2017 indonesia tercatat sebagai konsumen mie instan tertinggi ke 2 di dunia dengan jumlah 12,62 juta porsi.

Begitu doyannya orang-orang +62 terhadap makanan mengandung micin ini salah satu penyebabnya karena kita terlalu mendambakan bisa makan nikmat tanpa keluar duit banyak. Di beberapa negara, kalau tidak ada money, biasanya makan telor ceplok dan nasi. Di indonesia, telor ceplok dan nasi saja tidak cukup. Perlu tambahan mie instan sebagai pelengkap.

Saya yakin, intensitas konsumsi mie instan akan turun, jika income masyarakat tinggi. Mereka akan punya banyak opsi membeli makanan yang lebih bergizi, atau setidaknya lebih mahal. Misalnya makan junk food.

Dengan begitu, masyarakat bisa terhindar dari generasi micin (tapi berubah jadi generasi junk food). Sama saja bukan? Micinnya hilang, obesitas pun datang. Sama seperti keluar dari mulut buaya, masuk ke mulut singa. Ngeselin emang.

Bahaya Bucin, "Pokoknya Bahaya cinn!"

Selain micin, hal yang paling membahayakan di dunia ini adalah menjadi bucin. Kenapa? Jika micin menyerang otak. Bucin menyerang otak, hati dan dompet.

Dan ajaibnya, sang korban bucin seperti orang yang di hiptonis. Dia melakukan segala hal tanpa sadar. Dia akan kembali ke jalan yang benar ketika efek hipnotis itu hilang. Itu ditandai dengan romantisme bersama pasangan sudah mulai jarang.

Dari situ otak, hati dan dompet mulai sinkron. Mereka bertiga kemudian satu suara untuk mengatakan bahwa selama ini mereka terperdaya oleh cinta.

Kalau masalah ini, pemerintah maupun stake holder-nya tidak bisa berbuat apa-apa. Dukun pun akan angkat tangan. Semua kembali pada diri sendiri. Atau, korban bucin sebetulnya tidak bisa dihindari.

Tapi sang korban memang harus merasakan sendiri sampai akhirnya tobat sendiri. Ini proses yang secara harfiah harus dilewati oleh pasangan manapun. Itu saklek tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Jadi jika kalian menemukan pasangan bucin, jangan di bully atau bahkan di persekusi. Biarkan mereka jalani. Toh pada akhirnya akan sadar lagi.

Bahaya ikan acin, "darah tinggi makin yaqueen!"

Ketika saya sudah muak dengan pasangan bucin, saya kembali dihadapkan pada satu kenyataan yang fana bahwa ketika saya memakan mie instan dengan kandungan micin, saya malah keasikan nonton tv. Bukan sekedar nonton tv, tapi hampir semua acara tv memberitakan soal ikan acin.

Gara-gara ikan acin, salah satu artis negara ber-flower menangis. Dan sampai ada yang jadi tersangka dan terancam masuk penjara. Padahal, literally, ikan acin sejak awal memang berbahaya.

Baru saja kemarin saya makan ikan acin bersama dengan nasi T.O. Dan Ibu saya pasti ngiler melihatnya. Tapi tidak mungkin beliau makan karena kena darah tinggi.

Baru saja 2 minggu yang lalu, ibu saya di angkut ke klinik. Terjatuh dari kamarnya karena dartingnya kambuh. Sampai hari ini saja masih berobat jalan. Dari situ saya belajar, kita harus tetap waspada dengan ikan acin.

Ikan acin ternyata punya dampak yang sangat membahayakan. Meski mantap, tapi jangan coba-coba kalau kalian punya riwayat darah tinggi gais.

Kesimpulan yang bisa saya ambil dari ketiga bahaya yang saya sebutkan diatas adalah.. tidak ada. Tapi tenang dulu, jangan nge-Gas. LPG masih mahal bro.

Saya cuma mau bilang kalau micin, bucin dan ikan acin itu tidak bahaya selama tidak dilakukan secara berlebihan. Selama kita hidup, setidaknya kita perlu mencobanya. Jika ketagihan, barulah tanggung sendiri akibatnya.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.