Tidak Perlu Jadi Terlalu


Terkadang terlalu merasa senang juga menakutkan. Terlalu ternggelam dalam kenikmatan juga mengerikan. Dan terlalu baik pada seseorang juga mencelakakan.

Terkadang hal-hal yang TERLALU memang berbahaya. Terlalu peduli, terlalu sayang, terlalu benci dan semua hal yang terlalu itu ujungnya akan buruk juga.

Sesuatu yang terlalu membuat kita terlena. Apalagi jika kita hidup dalam keadaan yang serba ada, selalu ada di atas dalam segala hal. Yang seperti itu terkadang membuat kita lupa. Lupa diri. Lupa melihat ke bawah. Dan satu yang paling menakutkan adalah lupa bersyukur.

Sekali saja terlena dengan hal-hal yang terlalu itu, akan membuat kita masuk dalam zona nyaman. Akhirnya kita akan selalu menginginkan yang lebih dan tidak pernah merasa puas dengan keadaan hidup yang sudah baik ini.

Hidup yang terlalu banyak enaknya kadang membuat kita sulit untuk berpikir hal sulit. Susah untuk di ajak susah. Maka seharusnya, beruntunglah orang-orang yang selama ini seringkali di landa kecewa, sakit, sedih, terpuruk.

Sebab meskipun rasanya tidak enak, tapi mereka banyak belajar dari pengalamannya. Sifat-sifat negatif yang ada pada diri mereka, lebih mudah tersaring karena pengalaman hidup yang senantiasa membuat seseorang lebih bijak, lebih menghargai hal-hal kecil.

Oleh karena itu, tidak perlu berkecil hati jika hidup dalam keadaan yang jauh di bawah standar. Tidak perlu malu jika hidup tak memenuhi kata ideal seperti yang banyak orang katakan. Menerima dengan segala kekurangan dan kelebihan kita, itu saja sudah lebih dari cukup.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.