Saat Kita Tidak Suka Membaca Buku

Saat Kita Tidak Suka Membaca Buku

Ada seorang teman di facebook yang membagikan tips agar bisa tidur lebih cepat. Ini diperuntukan bagi mereka yang terbiasa begadang karena kesulitan tidur di malam hari.

Untuk bisa tidur, dia mengatakan kita harus menemukan pemicunya agar rasa ngantuk itu bisa datang. Salah satunya dengan cara membaca buku. Menurutnya, membaca buku selama beberapa menit sebelum tidur bisa memicu rasa kantuk.

Konon katanya, buku dipercaya sebagai obat ngantuk alami. Tips ini terdengar lucu. Tapi perlu saya akui bahwa ada momen dimana saya pun mengantuk kalau sedang membaca buku.

Jadi tips ini sebetulnya valid dan bisa di pertanggung jawabkan alias bukan hoax. Memang benar kalau membaca buku bisa memicu rasa kantuk. Tapi dengan catatan, membaca buku harus dalam keadaan rebahan atau tiduran.

Posisi tersebut ampuh untuk membuat saya tidur lebih cepat dari biasanya. Apalagi kalau kondisi tubuh saya lelah setelah beraktivitas berat. Atau bisa juga karena isi bukunya memang kurang menarik.

Tapi setelah mengubah posisi dari tiduran ke posisi duduk normal, rasa kantuk itu biasanya hilang. Walaupun saya tahu ada juga orang yang tetap mengantuk meski membaca buku dalam posisi duduk tegap sekalipun.

Kenapa ini bisa terjadi? Saya tidak tahu apa penyebabnya. Namun yang jelas tidak semua orang suka membaca buku. Jadi sebetulnya segala aktivitas yang dianggap tidak menarik biasanya selalu memicu rasa ngantuk.

Jangankan membaca buku, rapat organisasi dan mendengarkan dosen berbicara saja kalau topiknya kurang menarik pasti rasanya ingin tidur.

Semua orang tahu kalau membaca buku itu penting. Tapi tak banyak orang mau melakukannya. Buku bagi sebagian orang memang terasa membosankan.

Ada orang yang mau belajar sesuatu, tapi mengeluh karena tidak terlalu suka membaca. Bagi saya itu bukan masalah besar. Karena informasi atau ilmu pengetahuan itu tidak hanya bisa di akses lewat membaca buku, tapi media audio visual seperti youtube pun bisa jadi sarana pembelajaran.

Bagi saya, orang boleh saja malas membaca buku, tapi jangan sampai malas belajar sesuatu dan cari pengetahun baru. Karena ilmu itu bukan hanya ada di buku. Kita bisa mendapatkan segala macam ilmu lewat ngobrol, diskusi, nonton video/youtube bahkan podcast.

Kadang kala masalah utamanya bukan karena tidak suka membaca, tapi orang-orang cenderung tidak suka belajar, tidak suka diskusi, tidak suka menonton tayangan yang berfaedah.

Kalau sudah begitu terkadang saya jadi bingung. Kalau seseorang tidak suka belajar atau menekuni hal-hal baru, terus isi kepalanya mau di isi dengan apa? Padahal pengetahuan dan wawasan merupakan pembeda kita dengan binatang.

Apalagi saat ini akses terhadap ilmu pengetahuan sangat luas. Kalau kita tidak suka membaca, kita bisa nonton youtube atau mendengarkan podcast yang isinya obrolan yang berisi.

Kalau dulu, ketika internet belum populer, buku memang sumber dari segala macam ilmu. Orang kalau tidak suka membaca buku, pengetahuannya sudah dipastikan minim. Namun saat ini, orang bisa mendapatkan ilmu dari banyak hal.

Kehadiran internet membuka jalan bagi orang-orang untuk belajar mengembangkan skill hanya dengan menonton youtube. Dulu untuk bisa belajar marketing atau skill memasak saja kita perlu membaca buku. Sekarang, kita bisa mempelajarinya lewat akun-akun yang ada media sosial.

Namun tidak semua bisa diakali tanpa membaca buku. Tidak semua pengetahuan bisa di akses dalam bentuk video atau audio. Beberapa masih banyak yang berkutat di buku saja.

Misalnya, ilmu-ilmu filsafat hanya bisa di pelajari di perguruan tinggi dan buku sebagai penopangnya. Setahu saya jarang atau bahkan belum ada filsafat yang bisa dipelajari dalam konten video.

Jadi seandainya kita tertarik untuk belajar filsafat tapi malas membaca, sampai kapan pun kita tidak bisa menguasai ilmu tersebut. Beda ceritanya kalau kita mau belajar menulis atau desain grafis.

Buku yang mempelajari dua bidang tersebut memang banyak. Tapi bagi kta yang malas membaca, banyak video pembelajaran yang bisa didapatkan di internet. Ada yang gratis dan ada yang berbayar.

Untuk yang gratis bisa cari di youtube atau platform sejenis lainnya  Tapi untuk yang berbayar, banyak website yang menyediakan jasanya bahkan ada beberapa desainer grafis dan penulis profesional yang membuka kelas khusus.

Pada dasarnya semua pengetahuan dan keahlian tertentu bisa kita pelajari asalkan ada kemauan dan mau bersusah payah dalam menekuninya.

Selama ini saya sadar keahlian yang saya punya entah itu di bidang menulis, desain, coding atau blog, semua itu dipelajari atas dasar kemauan yang kuat. Dan saya tahu bahwa semua itu bisa dipelajari tanpa membaca buku.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.