Proses Kreatif Menulis Sajak

Sajak
Salah satu sajak dari #SajakMengHayati di Instagram @Daffa.Ardhan
Bagi kamu yang sering berkunjung ke blog saya, pasti sadar bahwa setiap dua minggu sekali saya bikin artikel bernama Sajak Dua Pekan dan Puisi Dua Pekan. Ini merupakan kumpulan puisi dan sajak yang biasanya saya posting di blog ini hampir setiap hari.

Ketimbang puisi, saya memang lebih fokus menulis sajak. Sebab sajak bagi saya lebih punya keunikan tersendiri.

Puisi, sekalipun penulisannya sangat puitis dan mengandung makna yang menalam, tetapi sajak punya tantangan menulis yang saya sukai yakni harus menyamakan rima di tiap bait.

Dalam kaidahnya, sajak memang tidak selalu harus punya rima yang sama. Namun saya berusaha memberikan ciri khas pada sajak yang saya buat. Saya berusaha membuat sajak dengan rima yang selalu sama di setiap baitnya.

Sajak yang saya buat biasanya tidak terlalu puitis, penyampaiannya lebih story telling dan maknanya cukup tersurat sehingga orang awam pun kemungkinan bisa memahami isi sajaknya.

Biasanya juga, saya memasukan unsur humor atau komedi. Awalnya saya ingin buat sajak yang serius-serius saja.

Tapi entah kenapa karena mungkin selera humor saya yang selalu on fire, jadi sajak yang awalnya dibuat seserius mungkin malah punya ending yang agak-agak ngakak receh.

Tapi ya, saya membiarkan imajinasi saya keluar dengan sendirinya. Di beberapa sajak, isinya begitu serius dan terkadang berat, tapi di sajak-sajak lainnya saya membuatnya dengan nada satir yang komedi.

Bagi kamu yang belum pernah membaca sajak saya bisa cari-cari sendiri di blog ini. Atau, kamu bisa baca di instagram saya @Daffa.Ardhan karena saya pun mengemas sajak karya saya dalam bentuk foto. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.