Puisi | Masih Sama Seperti Dulu

Masih sama seperti dulu

Pijakan kaki menandai langkah baru
Meninggalkan jejak serupa piring retak
Ada yang masih tertinggal jauh disana
Sayup-sayup memanggil meminta kembali

Suaranya hampir tak didengar
Mungkin angin pun tak sudi
Menghantarkan pesan kekesalan
Menuju telinga yang tersumbat oleh earphone

Sengaja nian di sumbat seakan tak acuh
Namun diam-diam mata melirik
Memastikan masihkah ada harapan
Nyatanya sudah terlanjur tenggelam

Ada keberanian untuk maju teratur
Berusaha menjawab rasa penasaran
Dipikir ada banyak yang telah berubah
Nyatanya masih sama saja

Tidak ada yang berubah dengan hati
Meski sempat pupus dari ingatan
Tak jauh beda dengan saat-saat pertama
Masih serupa awal pertemuan







Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.