Berhijab ala Manusia Indonesia

Cewe hijab

Hidup di negara mayoritas muslim ternyata punya warna tersendiri. Hal yang paling utama adalah tentang lingkungan sosial muslimahnya. Di indonesia kita banyak menemukan corak muslimah yang beragam.

Ada yang memilih menjadi konservatif dengan memakai niqab atau cadar. Ada yang memilih mengikuti ketentuan syar'i. Ada yang memilih menutup auratnya tanpa mengindahkan ketat atau tidaknya kain yang melekat di tubuh.

 Ada yang memilih tak menutupi rambutnya, hanya berpatokan pada pakaian yang sopan saja. Dan Ada yang tidak peduli dengan pakaian apapun yg digunakan. Katanya selama nyaman, beha dan celana dalam pun tak menjadi masalah.

Indonesia jadi simbol identitas muslimah yang beragam. Tapi yang mencolok dari semua itu adalah setiap muslimah kini menjadi lebih mementingkan tren dan mode daripada identitas islamnya sebagai muslimah.

Saya punya teman, sehari-hari tidak pernah memakai hijab. Lebih sering pakai kaos dan celana jeans. Terkadang ia memakai hijab ke kampus hanya pada hari-hari tertentu saja seperti hari jumat. Saya tidak tahu apa hubungannya hari jumat dengan memakai hijab. Mungkin dianggapnya haru jumat itu hari yang sakral.

Ada pula teman saya, selalu berhijab syar'i. Ia pasang fotonya di instagram. Itu ia lakukan setelah putus dari pacarnya yang dulu. Katanya 'it's time to hijrah'. Kini ia menolak pacaran, ketika ada akhi yang mendekatinya, ia bilang "kita ta'aruf saja. Tapi ta'arufnya sambil jalan-jalan ke Mall, taman kota, alun-alun sambil sesekali mojok di pohon yang gelap.

Ada juga teman saya, memakai cadar. Membatasi diri berbicara dengan lawan jenis. Sangat anti pacaran-pacaran club. Tapi tiap hari ngelike foto-foto oppa-oppa korea di instagram, koleksi banyak lagu k-pop dan drama korea di laptopnya.

Ada pula teman saya, tidak pernah pakai hijab. Tapi ada keinginan berhijab.  Masalahnya orang-orang yang dekat dengannya melarang dia untuk berhijab. Dia sampai menangis bahkan mengancam akan kabur dari rumah jika tidak di izinkan berhijab.

Orang tuanya, keluarga besarnya dan teman-temannya di kampus tidak ada yang mendukung dia untuk berhijab. Kata mereka, "Astagfirullah Udin! Kamu itu laki-laki! Tidak usah ikut-ikutan Lucinta Luna!"


Foto: cantikbijak.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.