Jika Merasa Tersinggung, Apa yang Harus Dilakukan?

marah marah
Merasa Tersinggung itu normal, yang tidak normal adalah jika kita menyikapinya dengan tidak santai atau marah-marah.

Tersinggung merupakan kata negatif yang diawali dari perbedaan paham. Bisa juga menjadi titik awal seseorang menjadi tidak suka. Setiap orang, punya wilayah pribadi yang pasti ingin dihargai.

Terkadang ada orang yang memang tidak ingin dikatakan kalau dia tersinggung. Mencoba mengelak bahwa apa yang mereka lakukan bukan bentuk dari kata tersinggung, tapi sebagian berdalih dengan mengatakan hanya tidak setuju dengan pendapat orang lain, mencoba membantah argumen orang lain dan masih banyak lagi.

Bagi saya, tersinggung adalah hal yang manusiawi. Ada banyak hal di dunia yang tidak bisa di sepahamkan begitu saja. Maka tidak aneh kalau pada hakekat manusia suka berdebat. Suka dengan membantah argumen lain, suka merasa diri sendiri paling benar dan orang lain dianggap salah mutlak.


Tapi, sikap kita terhadap singgungan orang lain tidak melulu harus dibalas dengan singgungan juga. Apalagi jika respon yang kita terima dan kita ambil sebagai bentuk perlawanan yang harus segera dibantah.

Misalnya, kita tidak suka dengan dengan argumen si A, maka lantas kita melawan argumen A dengan argumen kita sendiri. Agar semakin gereget, kita membalas argumen lebih gahar, lebih spektukuler. Agar apa? Agar kita bisa memenangkan perdebatan itu. Padahal perdebatan bukan siapa menang, siapa kalah.

Perdebatan mungkin akan membuka pikiran seseorang. Membuka pemikiran-pemikiran sempit yang selalu di terdoktrin dengan pemikiran lama. Tapi jika seseorang itu tidak mampu mengontrol pemikiran baru dari orang lain maka yang terjadi adalah perdebatan baru.

Jadi kembali pada paragraf pertama. Jika tersinggung apa yang harus kita lakukan?

Pertama, kita harus mengakui pada diri sendiri bahwa kita tersinggung. cirinya, kita merasa tidak enak dengan apa yang orang lain bicarakan.

Kedua, pikirkan kenapa hal itu membuat tesinggung. Apa itu berhubungan dengan diri kita, keluarga kita, atau orang-orang yang kita cintai coba jelaskan pada diri sendiri.

Ketiga, menerima. merasa tersinggung (sekali lagi) memang manusiawi. Oleh sebab itu, kita harus merasa bahwa perasaan itu adalah hal normal. Ttidak usah dibawa ke-hati, sampai rasa tersinggung itu berubah menjadi dendam kesumat yang tidak berkesudahan.

Keempat, turunkan ego. ketika tersinggung, biasanya ego meningkat. Rasa untuk membalas singgungan orang lain dengan singgungan lagi tidak akan menyelesaikan masalah. Justru kita harus legowo, sabar dan berusaha menurunkan egoisitas kita bahwa tak ada salahnya orang lain mengatakan sesuatu yang membuat kita tersinggung. Toh apa yang mereka katakan belum tentu benar. Justru perasaan tersinggung itu bisa jadi bahan intropeksi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik.

image by intisari.grid.id

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.