Rasanya Jadi Mahasiswa (baru) Ilmu Politik

belajar ilmu politik
ilmu politik atau political science via NonsensicalGibberish.com
kanda awalnya tak kepikiran bisa masuk jurusan ini. Sebab tak diniatkan juga. Kanda awalnya ingin masuk FISIP jurusan komunikasi atau broadcasting. Pilihannya antar UIN atau UNTIRTA. Tapi nasib berkata lain, pilihan terakhir dari SNMPTN-lah yang mengantarkan kanda menuju jurusan Ilmu Politik di salah satu Universitas Negeri di Tasikmalaya. ya, setidaknya jurusan ini sama-sama ada di FISIP-lah.  

Yang ada pikiran kanda pada waktu itu, jurusan ini adalah jurusan mahasiswa suka berdemo (mungkin terpengaruh sama senior yang waktu itu sosialisasi di SMA), atau segerombolan mahasiswa yang mau terjun ke dunia politik, berniat menjadi politikus, anggota DPR, atau mau mencalonkan diri jadi kepala daerah. Semua pemikiran awam itu dibantah oleh dosen-dosen yang mengajar disana.

Menurut mereka, jurusan Ilmu Politik adalah bagian dari Politik teoritis. Sedangkan orang-orang yang terjun ke dunia politik seperti halnya politikus adalah bagian dari Politik Praktis. 

Politik teoritis dan politik praktis adalah dua hal yang berbeda. Politik Teoritis mempelajari “Ilmu” dari politik itu sendiri serta mempelajari dan mengamati bagaimana seorang politikus bertindak.

Sedangkan Politik praktis adalah sekelompok politikus yang terjun langsung ke dunia politik, ikut serta dalam keanggotan partai politik, masuk dan menjabati kepala daerah. kemudian ikut mempengaruhi, menjalankan dan melaksanakan kebijakan yang ada di pemerintahan.

Tidak semua orang yang masuk jurusan ilmu politik tujuannya untuk menjadi politikus. Sebab untuk menjadi politikus tidak ada aturan harus lulusan ilmu politik. Menjadi politikus itu bebas untuk siapa saja. semua orang berhak menjadi politikus tanpa melihat ia berasal dari jurusan apa.

Jurusan ilmu politik sendiri bukan jurusan ‘spesialis’ seperti kedokteran. Bila kedokteran setelah lulus jadi dokter. Atau kebidanan jadi bidan. Maka lulusan ilmu politik tidak ada bidang bekerjaan khusus. Tapi jangan berkecil hati. Keilmuan yang kita dapat di ilmu politik bisa diaplikasikan pada segala bidang. Pengaplikasian ini membentuk bidang pekerjaan baru yang memang agak ga nyambung sama jurusannya seperti di perbankan atau di kejaksaan.

Ketika teman-teman masuk jurusan ilmu politik, kalian akan menyadari bahwa politik teoritis yang dipelajari di jurusan ini bersebrangan sekali dengan politik praktis yang selama ini kita lihat di media massa. Kanda menyadari itu di semester pertama. Dosen-dosen menjelaskan betapa idealisme politik itu banyak yang tidak jalankan oleh para politikus. Banyak hal yang seharusnya dalam teori-teori ilmu politik mengatakan bahwa A haruslah A. Tapi dunia politik, yang A bisa berubah jadi B.

Kita akan diajak untuk bernostalgia, melihat kembali ke belakang tentang sejarah-sejarah politik bagaimana pemimpin-pemimpin pada suatu era bisa mempengaruhi kebijakan-kebijakan baru. Bagi anak IPS mungkin akan sedikit familiar dengan materi-materi kuliahnya karena kita akan mempelajari kembali materi-materi pada mata pelajaran PKN, Sosiologi, dan Ekonomi.

Di semester pertama, kita tidak akan langsung mendalami ilmu politik. Namun akan diberi mata kuliah dasar-dasarnya dulu. Seperti materi kuliah tentang bahasa indonesia, inggris, bagaimana menyusun makalah, dan beberapa pengantar politik sebagai pembuka saja. Baru di semester selanjutnya, materi-materi tentang ilmu politik mulai keluar satu persatu. 

Menjadi mahasiswa ilmu politik itu menyenangkan? Tergantung dari individunya. Mungkin bagi yang terpaksa atau merasa salah jurusan akan berat sekali menjalaninya. Apalagi di ilmu politik itu mahasiswa diajak untuk selalu kritis dalam menyikapi setiap permasalahan politik. 

Kalau anak eksak butuh ruangan lab untuk meneliti berbagai hal. Sedangkan anak ilmu politik butuh informasi tentang dunia politik dan masyarakat sebagai subjek dari keputusan-keputusan politik. Jadi kita harus update terhadap berita-berita politik. Kita harus selalu punya argumen atau opini terhadap suatu kasus atau isu yang ada di dunia politik. Sebab dari situlah kita mendapatkan nilai-nilai mata kuliah, salah satunya.




Diberdayakan oleh Blogger.