Lebih Baik Tidak Tahu daripada Terlanjur Tahu Lalu Menyesal

Jangan merokok

Ada banyak hal yang perlu kita pelajari dalam hidup. Salah satunya soal kesalahan. Kesalahan yang kita lakukan di masa lalu bisa kita ambil sisi baiknya.

Kesalahan adalah proses yang berharga bagi kita untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa. Itulah kenapa orang bijak mengatakan jangan takut mencoba, karena dengan mencoba kita pasti melakukan kesalahan. Tapi dari kesalahan itu kita pasti mendapat suatu keberkahan yang bernama pengalaman.

Namun ada sisi dimana kita tidak perlu melakukan kesalahan untuk mendapat pengalaman. Sebab bagi saya, kesalahan tersebut tidak perlu dicoba dan jelas-jelas keliru jika terus dilakukan.

Karena saya tahu kapasitas saya sebagai manusia yang sering lupa diri kalau sudah ketagihan dengan sesuatu, maka saya selalu membatasi untuk tidak mengenal hal apapun yang akan merugikan saya di kemudian hari.

Dulu saya ingat ketika masih ketagihan main games. Seharian saya hanya di kamar. Nolep. Sampai akhirnya ada titik dimana saya memutuskan untuk berhenti total main games. Dan itu saya lakukan ketika kelas 1 SMA.

Setelah itu saya tak pernah main games lagi. Ketika orang sibuk main Mobile Legend, PUBG, Free Fire, dsb saya memilih mengisi waktu luang saya dengan menulis. Ini sebuah keberkahan bagi saya karena merasa berada di jalan yang tidak salah (kalau tidak menyebutnya sebagai jalan yang benar).

Alasan saya tidak pernah menyentuh games lagi bukan karena sok-idealis. Tapi saya selalu mencoba membatasi diri saya dengan hal-hal yang sekiranya bisa bikin ketagihan. Sebab kalau sudah addicted dengan main games, kesananya pasti susah lepas. Terkecuali kalau ketagihan dengan hal-hal yang menurut saya produktif. Seperti menulis misalnya.

Banyak hal yang bisa jadi cerita soal ketagihan ini. Saya memilih untuk memegang prinsip "lebih baik tidak tahu daripada tahu lalu menyesal". Maknanya, jika kita tahu ada kegiatan yang lebih banyak mudharatnya, lebih baik tidak dicoba. Hilangkan semua rasa penasaran u untuk mencobanya.

Satu hal yang lebih penting adalah jangan tergoda dengan lingkungan. Karena lingku gan akan selalu menuntut kita mengikuti kemauan mereka.

Dari prinsip itu jadi alasan kenapa banyak hal yang tidak pernah saya coba. Begitu juga alasan kenapa saya tidak pernah mencicipi rokok, alkohol dan lain sebagainya. Karena saya tahu kalau sudah coba, saya akan ketagihan. Kalau sudah ketagihan pasti susah untuk lepas.

Saya tahu, pilihan hidup saya adalah pilihan yang tidak populer dan mungkin paling tidak disukai orang. Buktinya memang begitu. Saya memilih keputusan menuju jalan yang sepi daripada mengikuti arus yang sudah ramai dilalui orang. Meski begitu, tak jadi masalah selama prinsip itu tidak menganggu orang lain.

Segala keputusan, apa yang kita mau lakukan, semuanya ada pada kendali kita. Kita sendiri yang bisa mengendarai jalannya. Kita mau suka dengan hal A, B, C, itu keputusan diri sendiri.

Kita yang yang punya kendali atas diri kita sendiri. Jadi ini soal pilihan mau memilih untuk menyukai sesuatu atau tidak. Ini bukan juga menyalahkan. Saya tidak menyalahkan orang yang suka main games. Karena setiap punya kesukaannya masing-masing.

Tapi poin utamanya adalah saya ingin mengajak orang untuk tahu sebelum melakukan sesuatu. Agar segala yang ingin kita coba harus dipikirkan dulu.

Harus dikalkulasi dulu, kira-kira kita siap tau tidak menanggung semua resiko jika kita sudah ketagihan dengan sesuatu. Kalau sejak awal kita tidak siap, ya jangan melalukan itu. Lebih baik tidak tahu, daripada terlanjur tahu lalu menyesal.

Foto: freestocks.org

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.