Manusia Melankolis

Melankolis

Ada orang yang disebut "perasa". Segala sesuatu di masukan ke hati. Biasanya sifat melankolistik ditunjukan kepada wanita. Katanya wanita lebih banyak menggunakan rasa daripada logika. Tapi streotype-nya memang seperti itu. Walaupun kenyataannya laki-lakipun ada yang perasa juga.

Sifat melankolis lebih mudah sedih dan menangis. Terkadang mudah tersentuh dengan kesedihan orang lain. Mudah iba dan simpatik drngan kesulitan orang lain. Tetapi akan jadi menyebalkan jika sedihnya seorang melankolis sudah menganggu ketenangan orang lain.

Menangis dengan berisik, menganggu pekerjaan atau tugas tertentu hingga deadline yang sudah ditentukan oleh kelompok jadi tidak tercapai. Jadinya malah menyulitkan orang lain kan?

Ditambah lagi secara psikologis, kesedihan yang berlebih juga tidak baik bagi kesehatan mental. Mood yang mudah naik-turun akan memicu setres yang berlebihan yang pada akhirnya akan menyerang fisik.

Namun sebetulnya tidak ada yang salah menjadi melankolis. Menjadi seorang yang punya rasa yang lebih tinggi dari kebanyakan orang bagi saya sisi humanisnya juga tinggi. Yang menganggu hanya jika sifat itu muncul di waktu-waktu yang tidak seharusnya.

Untuk pertama kalinya saya pernah bertemu dengan tipe orang yang sangat melakolis. Malah over melankolis. Saya rasa orang ini punya semacam gangguan psikis yang menyebabkan dia terlalu memasukan ke hati segala hal yang terjadi di sekitarnya.

Teman-teman yang lain menyebutnya lebay. Bagaimana tidak lebay, dia pernah terlihat menangis ketika melihat pantai. Kita tidak tahu kenapa dia bisa begitu. Mungkin pantai tersebut mengingatkan dia pada satu peristiwa atau bahkan teringat dengan seseorang.

Yang pasti kejadian nangis itu bukan yang pertama kali. Ada yang sampai lagi enak-enak makan sesuatu, tiba-tiba nangis. Mungkin ketika lihat makanan tersebut, ia teringat kembali dengan sesuatu.

Rasa-rasanya, memang sangat menganggu kalau punya teman yang seperti ini. Tapi mau dibilang apalagi toh dia orangnya begitu.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.