Waspadalah Saat Berada di ATM!

Beberapa waktu yang lalu saya menggunakan kartu ATM BCA ibu saya untuk mengambil uang. Kebetulan kondisi ATM yang berada dekat SPBU cukup sepi. Sesampai saya di parkiran ATM, ada seorang wanita berjilbab seraya memakai masker sedang duduk di motornya. Wanita itu mungkin sedang menunggu giliran masuk karena di dalam ATM tersebut sedang ada orang.
ilustrasi wanita memakai masker
Saya pun ikut-ikutan duduk di motor. Ketika orang yang ada di ATM itu keluar, wanita itu segera masuk ke ATM. Saya pun turun dari motor dan menunggu wanita itu selesai bertransaksi di depan pintu.

lokasi pintu ATM (dok. pribadi)
Saya sempat perhatikan wanita itu dari kaca, melihat bagian layar yang tidak berubah. Ia tidak terlihat menekan satupun tombol. Tiba-tiba dia menengok ke belakang, melihat saya. "A, kartu ATMnya nggak bisa dimasukin,"

"Masa teh?" Kata saya.

Wanita itu menyuruh saya masuk. "coba kesini,"

"Coba cek sama kartu BCAnya. Soalnya tadi kartu BCA saya nggak masuk, takutnya mesin ATMnya yang rusak."katanya lagi.

Saya melihat kartu BCA yang ia bawa. Wanita itu memakai jenis kartu BCA Silver sama seperti kartu BCA milik ibu saya.

Saya pun memutuskan tidak memgeluarkan kartu BCA silver itu dari dompet. Tapi saya memilih mengeluarkan kartu BCA pribadi saya (BCA Xpresi) yang jenis kartunya berbeda dengan wanita itu.

Kemudian saya pura-pura masukan kartu BCA pribadi saya ke dalam mesin ATM sambil ngomong, "oh iya macet teh, eggak bisa dimasukin kartunya."

"Oh gitu ya,"

"Iya macet kayaknya. Mesin ATMnya mungkin lagi error," kata saya. Padahal jelas-jelas saya cuma pura-pura saja.

Wanita itu terlihat seperti ingin meminjam kartu BCA saya tapi saya malah menjauh dan cepat-cepat memasukan kartu ATM itu ke saku celana.

Wanita itu seperti kebingungan lalu keluar dari ATM. Ia langsung menaiki motornya dan pergi begitu saja. Saya sempat perhatikan langkahnya sampai ia naik dari motor, terkesan terburu-buru dan nge-gas motornya dengan cepat.

lokasi mesin ATM BCA (dok. pribadi)
Sebenarnya apa yang terjadi?

Yang terjadi sebenarnya adalah saya tahu bahwa wanita itu adalah penipu. Wanita itu berniat ingin mencuri kartu BCA saya secara diam-diam lalu menggantikannya dengan kartu BCA miliknya.

Kenapa saya tahu? Karena sekitar setahun yang lalu saya pernah jadi korban penipuan dengan modus yang sama. Penipu yang berpura-pura membantu saya memasukan kartu BCA yang susah dimasukan ke dalam mesin.

Sebenarnya mesin itu memang sudah di sumpal atau dimasukan sesuatu sehingga kartu tidak bisa masuk. Lalu si penipu akan pura-pura meminjam kartu korban dengan alasan ingin membantu. Tapi tanpa di sadari penipu itu menukar kartu korban dengan kartu miliknya. Kebetulan waktu itu jenis kartu BCA saya dan penipu sama. Jadi ketika Kartunya ditukarpun saya tidak akan sadar.

Lalu penipu itu menyuruh saya mencoba mengecek lagi apakah mesin atmnya bisa dimasuki kartu bcanya atau tidak. Kemudian saya coba tes, memasukan kartu atm saya (yg sudah ditukar tanpa saya saya sadari). Saat saya sedang menekan kode pin, penipu itu tetap mengajak mengobrol pada saya sampai sampai tidak sadar kalau ternyata penipu itu memperhatikan kode pin yg saya tekan. Akhirnya ia tahu pin atm saya.

Kemudian penipu itu akan pergi dengan membawa kartu atm saya dan dia pun bisa membawa seluruh isi uangnya. kejadian penipuan itu sempat membuat saya setres. Bagaimama tidak, uang tersebut awalnya sebagian akan dipakai untuk memambahi uang semester kuliah saya.

Setelah kejadian itu, saya segera menguhubungi call center untuk memblokir kartu BCA saya. Tapi sekitar satu jam sebelum di blokir, seluruh uang yang ada di atm saya sudah ludes diambil oleh penipu itu.

Kejadian yang pernah saya alami itu semoga bisa jadikan pembelajaran bagi saya dan pembaca  gagar tidak mudah percaya dengan orang asing yang ingin memberi bantuan. Apalagi yang saya tahu di mesin ATM itu juga ada tulisan peringatan bahwa jangan serahkan kartu BCAnya kepada siapa saja dengan dalih apapun. Kalaupun butuh benar-benar butuh bantuan, pastikan di ATM itu terdapat satpam dan minta bantuanlah padanya.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.