Hubungan Yang Buruk

via fariedesign.com

Hubungan yang buruk itu selalu terjadi. Hubugan dengan siapa saja. Hubungan dengan orang tua, hubungan kakak-adik, hubungan dengan teman, hubungan dengan pacar atau bahkan suami-istri.

Hubungan yang buruk bisa dimulai dengan berbedaan persepsi. Adapun kesalahan pahaman. Dan kanda mengetahui banyak sekali faktor yang mengakibatkan sebuah hubungan bisa menjadi buruk.

Akan selalu ada pertengkaran, sesekali. Kemudian hubungan itu berubah menjadi baik, lalu buruk lagi. Baikan lagi, bertengkar lagi. Terus terusan saja seperti itu sampai doraemon masuk SMP. Itu menjadi sesuatu yang sulit dihindari. Karena sulit itulah, percuma saja dihindari. 

Lebih baik hubungan yang buruk itu bisa diselesaikan. Walaupun bisa saja tak akan pernah selesai. Belajarlah dari pengalaman. Apa yang selama ini selalu dipertengkarkan, diadu dengan bermacam argumen, saling berdebat seperti sedang debat capres. Tak ada gunanya bisa diteruskan. Selesaikan, kemudian cari solusi. Bila solusi tak ditemukan, putuskan oleh keputusan yang (dianggap) paling baik. Terkadang memutuskan hubungan bisa solusi alternatif yang baik juga. Kenapa? Sebab hubunga yang buruk bisa dicegah salah satunya dengan memutuskan hubungan. Pertengkaran bisa saja tak akan pernah lagi terjadi. Tapi, apa tidak ada cara lain?

Dalam hal ini, kanda belajar pada hubungan-hubungan terdekat dengan adik atau dengan kakak. Bagaimana sesekali hubungan kami tampak buruk, namun terkadang akur lagi. Dari situ, kanda punya sedikit gambaran bagaimana di masa depan, ketika kanda sudah dewasa dan menikah, kanda bisa saja mengalami hubungan buruk. Tapi kanda akan selalu belajar dari pengalaman dari hubungan-hubungan yang sekarang kanda jalani. Dengan lingkungan terdekat. 

Hubungan yang baik bisa terulang kembali, 23 januari 2017

Diberdayakan oleh Blogger.