Gadis di Akhir November


via Pinterest
Rasanya bingung sendiri ketika semua pilihan pada akhirnya tak ada yang bisa diraih, tak ada yang bisa dimiliki. Pada awalnya, mungkin ini kesalahanku. Membiarkan semuanya berjalan apa adanya tanpa ada kemauan untuk berjuang.

Membiarkan yang buruk rupa memangsa bidadari tak berdosa. Sedangkan yang kulakukan hanya sekedar memuaskan mata saja. Lebih dari itu aku hanya bisa diam. Dalam cerita lain, aku sudah cukup berjuang, hanya saja perjuangan itu sia-sia di tengah jalan.

Walaupun masih ada harapan, namun aku putuskan untuk menyudahinya, sebab tantangan sudah tak memungkinkan. Kemudianku kembali pada pilihan lain, pilihan yang sebenarnya lebih sulit dilewati.

Bahkan aku hanya bisa menahan-nahan, sesekali mencari kesempatan, lalu menahan lagi, dan mencari kesempatan lagi, terus-terusan seperti itu sampai upin-ipin poligami.Gadis itu mungkin juga kebingungan, sama sepertiku.

Akan tetapi ia memilih ‘yang ada saja’ sebab yang jauh sukar didapati. Yang paling di inginkannya penuh rintangan. Bahkan gadis itu perlu berpikir seribu kali untuk sekedar masuk ke dalam lingkaran terluar dalam hidupku.

Mungkin saja (ini hanya berandai-andai bodoh) bila sebenarnya gadis itu hanya mencari pelarian sementara, lalu suatu saat yang entah kapan, ia akan melakukan hal yang sesungguhnya ia inginkan, sedari dulu.

Atau kemungkinan lainnya, gadis itu hilang harapan atau putus asa. Atau yang lebih parah (yang sebenarnya aku inginkan) ia masih berharap-harap cemas padaku, masih menunggu waktu yang tepat untuk memecahkan kecangguan yang selama ini menjadi semacam sumber dari segala sumber masalah.

Untuk sementara, bagiku ini buruk. Lebih buruk dari pisang yang menghitam dikala ditinggal lama dan tak layak makan. Sekali lagi, ia memilih ‘yang ada saja’. Keputusan itu ia ambil mulai sekarang, hari ini, di akhir november..

Bagiku ini perubahan. Aku tak tahu apa yang ada dipikirannya, namun yang pasti keputusan tidak bisa ditarik kembali. Biarkanlah keputusan (yang kuanggap) buruk itu menjadi penyesalan diakhir. Dan sang gadis akan mengingat hari ini sebagai sesuatu yang bisa diceritakan padaku. Ya, suatu saat.

Gadis di akhir november...
diharap-harapankan,
masih tak percaya dengan keputusannya sendiri,
Bimbang dengan keadaan.

29 november 2016

Diberdayakan oleh Blogger.