Perhiasan: tabungan untuk orang boros

Perhiasan: tabungan untuk orang boros
via Pexels.com

Ditulis oleh: Muda Arsa
Twitter @Mudaarsa
Ibu saya agak boros sama megeluaran. Ibu saya kadang merasa seakan gatal untuk tidak membelanjakan uang yang diberikan ayah. Kadang kalau dapat uang tambahan dari sana-sini, ibu seakan gatal ingin membelikan sesuatu.

Katanya, itu jadi adat kebiasaan dari dulu, sewaktu muda. Ini adalah kebiasaan buruk, katanya.

Tapi disaat ibu saya yang (menurut saya) cukup masuk akal adalah mencoba membelikan sebagian uang yang didapat untuk dibelikan perhiasan. Alasannya sebagai bentuk tabungan. Tabungan disini maksudnya semacam investasi mungkin.

Jadi, ketika punya uang lebih, dan waktunya tepat, ibu akan membelikan sebuah perhiasan perak atau emas, entah itu kalung, cincin, gelang dan lain sebagainya untuk dipakai olehnya atau dipakaikan untuk anak-anaknya, terkecuali saya (karena saya laki-laki). Atau bila kurang perlu, ibu saya akan menyimpannya di kotak perhiasan.

Ketika ada keperluan yang benar-benar mendesak, ibu akan menjualnya kembali ke toko emas yang bersangkutan. Walaupun harga turun beberapa persen dari harga pembelian sih. Tapi setidaknya ibu saya menyadari betul bahwa perhiasan ini bisa sedikit menahan keborosannya dalam mengelola uang.

Apa ada ibu-ibu lainnya yang punya pemikiran yang sama dengan ibu saya?


Diberdayakan oleh Blogger.